Jumat, 09 Oktober 2009

Apa yang Salah?

ATak-Tak Dung-Dang-Dutt....Tak-Tak Dung-Dang-Dutt...Datanglah.......kehadiranmu...KuTunggu.....

Alunan distorsi musik dangdut dari gedung sebelah sungguh memecah konsentrasi dan memadamkan sebagian lampu-lampu yang sedang menyala dalam otak.
Rentetean rumus yang tertulis di whiteboard seolah ikut bergoyang ikut berdendang mata pun jadi kunang-kunang.
“ Aduh, gak banget kuliah di sini “, gerutu teman saya.
Saya Cuma bisa tersenyum sambil angguk-angguk gak jelas.
Ya memang karena satu dan lain hal kami yang semestinya siang itu kuliah d MIPA harus pindah ruangan kelas ke gedung jurusan Ilmu Komputer yang kebetulan sedang dalam renovasi dan parahnya lagi di sebelah gedung tersebut sedang diadakan acara entah apa itu.
Yang jelas alunan musik dangdut silih bergantian dengan getokan palu dari para tukang.
Kasihan Wulan, konsentrasinya buyar saat dia mencoba membuktikan FIELDS dalam mata kuliah Struktur Aljabar yang semakin abstrak saja kalau belajar seperti ini.
Lalu kemudian sayup-sayup saya dengar : “ Untuk setiap bilangan bulat positif kelipatan n, merupakan ring dari bilangan Z”, begitulah Pak Prof. Wahyudin menjelaskan.
Lho, seharusnya subring bukan ring, saya masih ingat pelajaran minggu lalu, hmmm...bingung.
“ Ma, bapak tadi bilang ring apa subring ? “. Tanya saya pada Rhahma.
“ Oh, iya jadi untuk setiap bilangan bulat positif kelipatan n itu adalah subring dari bilangan Z , emang kenapa? “. Jawabnya.
“ Ah, gak tw ney lagi budeg aja kupingnya”, cetusku.
Ah, entah apa yang salah kuping ku atau suara bising itu, untung hanya saya yang gangguan pendengaran coba bayangkan kalau semua mahasiswa yang kuliah saat itu mendengar ring dan bukan subring, wah....bisa berabe urusannya bisa fatal dalam ngisi ujian nanti.
Dan karena terlanjur illfeel dengan suasana belajar saat itu akhirnya saya jadi menerawang gak jelas menuju Perancis mengabaikan semua penjelasan dari Pak Wahyudin, teringat cerita di radio, mau tahu gak ceritanya,okay begini ceritanya.

Saat itu Napoleon Bonaparte yang sedang melakukan peperangan di Timur Tengah tahun 1799 bermaksud melepaskan 1200 tentara Turki yang berhasil ditawan Perancis, ketika Perancis berhasil merebut Jaffa. Dan malangnya Napoleon sedang terkena Influenza. Kemudian saat menginspeksi pasukan, Napoleon terserang batuk berat hingga ia mengatakan "Ma sacre toux" (Batuk sialan). Namun Perwira pendamping Napoleon yang sedang duduk tepat di sampingnya merasa sang jenderal mengatakan "Massacrez Tous" (Bunuh semua). Akibatnya, seluruh 1200 orang tawanan Turki itu dibunuh. Hanya karena batuk gsang jenderal dan kuping perwira yang error!

Kesalah kecil yang berakibat fatal, serem kalau nyampe begitu. Dari kedua hal ini pula kita bisa mengambil makna kalau ternyata dalam hal apapun kita mesti tetap konsentrasi dan intinya tidak boleh langsung menyimpulkan, dan alangkah baiknya ditanyakan kembali.
Entah itu dalam ucapan, pendengaran,penglihatan maupun sikap karena boleh jadi apa yang nampak oleh kita tak seperti apa yang kita kira.

Sama halnya dengan Hot News baru-baru ini tentang anggota dewan, heu....tuh kan udah mulai ngawur ney tapi tak apa lah...ya seharusnya mereka menujukan etika politik yang baik, masa gara-gara masalah seremonial yang gak dihadiri oleh SBY, mereka jadi ribut.
Padahal kan tak seharusnya mereka bersikap begitu di saat bangsa ini dilanda musibah,
Hellow semua...Pak SBY ke Padang kan bukan untuk liburan tapi untuk memantau saudara kita di sana. Wah...jangan-jangan mereka juga salah denger ney....nampak ada yang salah entah itu dalam pendengaran mereka atau pikiran mereka.

Ya ...terima kasih untuk semua yang sudah baca note ini, seperti biasa saya cuman mau sharing aja.
Jadi Apa yang salah?

Sabtu, 03 Oktober 2009

Perintis Lingkungan Hidup Peraih Penghargaan Kalpataru Tahun 1982


Hutan mempunyai arti penting begi kehidupan manusia. Disamping memberikan hasil berupa kayu dan kekayaan alam yang terkandung di dalam nya,hutan juga memberikan sumber air, mencegah erosi dan sebagainya.

Namun manusia sering tidak mau mengerti. Penebangan dan pembakaran hutan terjadi dimana-mana, tanpa memperhitungkan akibatnya. Demikian halnya yang terjadi di Cianjur Selatan, tepatnya di desa Cidamar Kecamatan Cidaun. Daerah yang dulunya hijau penuh hutan menjadi gundul gersang. Akibatnya banjir dan erosi merajarela.

Melihat keadaan yang semakin parah, seseorang yang bernama Samsi Puradiwangsa merasa terpanggil untuk turun tangan. Pada tahun 1959, ketika masih aktif mengajar di berbagai sekolah di Cianjur, beliau mulai berjuang mengamankan hutan yang tersisa. Tanpa mengenal lelah beliau keluar masuk Cidamar, berusaha menyadarkan masyarakat setempat untuk mengolah tanahnya dengan baik tanpa merusak hutan, antara lain melalui dakwah dan ceramah-ceramah.

Untuk itu Beliau harus mondar-mandir dari Cianjur ke Cidamar dengan berjalan kaki dan menyebrangi 7 buah sungai dengan getek ( alat transportasi sungai terbuat dari bambu ). Dari Cianjur ke Cidamar, waktu itu harus ditempuh selama satu hari satu malam.

Tahun 1961 Beliau mulai aktif menghubungi pihak pemerintah untuk merubah status hutan yang tak bertuan untuk dijadikan hutan lindung ( cagar alam ). Di sela-sela kesibukannya sebagai guru, Samsi Puradiwangsa mengadakan kontak dengan pihak pemerintah baik daerah maupun pusat.

Pada tahun 1973 apa yang diidamkannnya jadi kenyataan. Hutan seluas 750 hektar dijadikan hutan lindung yang dikenal sebagai Cagar Alam Bojonglarang Djayanti. Cagar Alam tersebut adalah hutan primer satu-satunya yang masih tersisa.

Selama perjuangannya dalam usaha mengamankan hutan Samsi Puradiwangsa selalu mengikuti perkembangannya secara terus menerus ( monitoring ).

Hasil monitoring dipakai sebagai bahan untuk melakukan penerangan selanjutnya. Selain itu juga dipakai sebagai bahan penulisan skripsinya di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Bandung

( sekarang UPI ). Sehingga pada tahun 1975 memperoleh gelar sarjana lengkap.

Berkat jasa Samsi Puradiwangsa, kini masyarakat setempat menjadi sadar akan pentingnya hutan. Tidak ada lagi penebangan hutan, bahkan masyarakat mengusulkan agar daerah hulu sungai Cidamar dihutankan juga, karena pemukiman mereka terancam banjir.

Tapi sayang sikap kesadaran masyarakat Cidaun tersebut hanya bertahan beberapa tahun saja, sekarang hutan kembali ke asal semula menjadi gundul lagi, padahal pemerintah sudah menyatakan hutan sebagai cagar alam. Generasi muda di Cidamar seolah tak peduli lagi pada lingkungannya sendiri yang notabene sebenarnya merupakan amanah dari yang kuasa yang sudah sepantasnya kita jaga.

Bapak Samsi Puradiwangsa yang kian renta dan sekarang berdomisili di Bandung sering kali menangisi hasil perjuangannya, beliau kecewa pada masyarakat Cidamar. Beberapa tahun yang lalu sebelum beliau mengalami pikun?????. beliau berkunjung ke Cidamar sambil memeluk tunggul kayu beliau pun meneteskan air mata. Air mata kekecewaan sekaligus ungkapan rasa sayangnya pada hutan malangnya. Padahal beliau sangat menaruh harapan yang tinggi pada generasi muda di sana untuk menjaga dan meneruskan perjuangan untuk merawat Hutan lindung Bojonglarang karena apa daya tubuhnya yang kian renta tak lagi perkasa untuk melintasi tujuh sungai lagi.

Note ini saya buat sebagai tribute untuk kakek saya, H. Samsi Puradiwangsa.



Minggu, 31 Mei 2009

Elf Pangalengan VS KRD Priangan Kelas Ekonomi Bagikan

Sore itu pukul 16.00, aku bergegas pulang ke Pangalengan karena sesuatu hal yang urgen. Gemercik hujan di senja yang manis itu mengiringi langkah kaki setengah lelah. Dari Jalan Setiabudi aku naik angkot Kelapa- Ledeng dan turun di Jalan Ciateul ( Inggit Ganarsih) lalu berjalan menyusuri jalan tersebut sampai Tegalega, tempat dimana Elf ( mikro mini) arah Pangalengan mangkal. Niat naik Elf pun urung karena ternyata ada Bus yang berhenti dan menawari naik, tanpa pikir panjang lagi langsung saja aku naik karena mengingat waktu yang hampir menjelang maghrib. Aku duduk di depan, dan 5 menit kemudian….Drrdddrdrdrdrdr Hanphone ku bergetar, ku baca “ My Sweet Mum call”,
“ Ya Hallo Assalamualakum…” jawabku.
“ Waalaikumsalam, nuju dimana teh “ ?. Tanya Mama.
“ Hmm…bade uih mah naek bus…”. Jawabku.
“ ah…naek bus? ….ulah-ulah…turun…sok diturunkeun di tengah jalan…hariwang “ ! . Perintahnya.

Beberapa menit aku berbincang, Mama menutup pembicaraan dengan menyuruku turun untuk ke sekian kali….Ffffgh…sungguh kekhawatiran yang berlebihan pikirku tapi ya sudahlah, aku nurut saja.
Aku pun turun tepat di depan PT . INTI Bandung hendak mencegat elf yang datang, setengah jam pun berlalu elf yang dinanti tak kunjung datang jua dan bus pun nyaris tak keliatan. Hmm….jam pun menunjukan tepat pukul 6 sore…oh Damn…. Jam segini masih di Bandung!!!
Ya udah deh naik angkot Banjaran kalaupun nati kemalamn di jalan aku menginap saja di rumah saudara di Banjaran. Tapi tak disangka akhirnya aku menemukan elf, ya…YihaHa…..Thats My Hero!! Kuda pacuanku menuju Pangalengan tercinta ( Heuheu…berlebihan…).

Turun dari Angkot Banjaran berpindah ke Elf, Wow…penuh sey tapi beruntunglah masih ada tempat kosong di belakang dekat jendela. Aku mulai duduk mempersiapkan diri mengikuti mobil merayap pergi. Ku amati orang-orang di depanku dan di sekeliling, orang –orang berbaju norak, wanita-wanita bermake up tebal 5 cm, aroma parfum yang menusuk hidung, bau minyak bak rongsokan hanyut, dan…Oh…Tidak!!!! Penuh…penuh…sekali berjejal rupanya si Mamang Kondektur terus saja menaikan penumpang baru. Dia pikir kita ini apa? Sungguh tak manusiawi. Rapat…rapat …sekali jarak antar penumpang ha…pasti karena kejar setoran ya mang, ya sudahlah…emang sudah jadi kebiasaan.
Si Mamang Sopir menjalankan mobil bak kesetanan, serong kanan- serong kiri, sudah dia lakukan dengan mahir, sesekali aku dan penumpang lain tersungkur ke depan mengikuti hokum Fisika II tentang Kelembaman, rupanya si mamang tak ragu menginjak rem mendadak.

Menit demi menit menjelang malam ., AG ( angin Gelebug) mulai terasa dingin mengibas-ngibas jilbabku. Panderitaan jenis baru ambil bagian : Wanita bermake tebal tadi mulai muntah-muntah karena alunan mobil mengocok perut mereka. Bau muntah, bau berbagai jenis balsam, minyak cap nyongyong dan
ramuan tolak angin membuat ruang panjang elf menjadi ruang uji mental dan lengkaplah sudah dengan asap rokok yang mengepul dari seorang pemuda tanggung yang necis duduk di sampingku.
Kupikir inilah puncak derita perjalanan ini, karena U Kow What??? Akhirnya wanita itu berhasil menghipnotisku untuk mengeluarkan muntahan…ya…aku muntah, persis muntahan ku itu mendarat di sepatu necis si pemuda tanggung itu…Oups Maaf…^_^

Tips naik elf : Jangan memperhatikan orang yang sedang muntah karena akan menyebabkan sugesti.

KRD Priangan Kelas Ekonomi Jurusan Purwakarta

Sabtu pagi buta aku dan ketiga temanku berangkat menuju station kerta api di Ciroyom, ya kami hendak melancong ke Cikampek, dan kami mencoba naik kereta api kelas ekonomi dengan tujuan ngirit dan nyobain jadi backpacker, cukup dengan mengeluarkan uang Rp.2000 saja kita bisa sampai ke kota tujuan kami ya lumayanlah dibandingkan dengan naik bus Rp. 13.000. Ini kali kedua aku naik kereta yang pertama kira-kira 3 bulan yang lalu itu pun jaraknya gak jauh dari Bandung masih di Cileunyi. Makanya tak sabar rasanya naik …Kami berempat sangat berhati-hati sekali dengan tas kami karena maklum lah rawan sekali copet.

Kami berempat dan 2 bapak tua duduk di kursi yang sama saling berhadapan sesuai dengan bentuk kursi. Sekilas kalau kita memperhatikan laju kereta dari luar pasti yang terlihat itu kereta bergerak dengan cepat beda sekali dengan yang kurasakan kali ini, kereta berjalan lamban, hampir 15 menit sekali kereta berhenti di station yang berbeda. Hmmmm…tak disangka kepalaku berputar. Air liurku asin menahan mual. Pusing…pusing…sekali udara panas yang menyengat itulah rupanya yang jadi tantangan terbesarku…ya maklum biasa di gunung.

Belasan pedagang asongan silih berganti mendatangi kami, sejumlah hilir mudik tak jelas tujuannya …apa mungkin merek pencopet ya…? Sejumlah musisi jalanan berdendang bergantian, tak lama kemudian sayup-sayup suara datang mendekat , kata-katanya santun sekali menyejukan jiwa…cukup menyegarkan qalbu yang lumayan gersang, ya rupanya ada orang yang berdakwah di atas kereta ini tapi coba tebak apa yang terjadi ya….ujung-ujungnya duit!. Sungguh kreatif orang Zaman sekarang ini modus dakwah pun dipakai untuk mencari recehan rupiah. Huaa…gerah sungguh luar biasa dalam sekejap mereka menciptakan pasar berjalan. Ramai…Ramai…. Sekali.

Bosan melihat pemandangan di luar , aku alihkan pandangan tepat ke wajah Bapak tua yang tertidur pulas, kulihat guratan dalam di keningnya cukup menegaskan kalu hidupnya begitu keras, tak lepas dari situ pemandangan aliran sungai dadakan menates dari mulut Bapak tua, terlihat jelas aliran itu tun naik hehehe di atas baju temanku yang dijadikan sandaran olehnya. Temanku tak berani membangunkannya, kasihan ujarnya.

Saat Kami menjaga bapak tua gar tak bangun, kemudian distorsi musik aneh terdengar, rupanya berasal dari dua wanita yang mengalungkan sound sederhana dan datang dari dua arah gerbong yang berlawanan, oouw…ternyata mereka tanpa disengaja bertemu di gerbong yang sama. Mereka mengeluarkan suara terdahsyatnya seolah tak mau mengalah dan tak mu peduli akan kami sebagai pendengarnya.
Yang satu nyanyi : Belah Duren dari JuPe
Yang satu nyanyi : Kenanglah diriku dari Ridho Irama.
Cukup Sudah !!

Entah berapa kali kereta berhenti yang ku iingat hanya beberapa stasion saja : andir-Gadobangkong-Padalar
ang-Ciganea-Cikadongdong dan yang lainnya aku tak ingat tak terlalu memperhatikan hingga akhirnya berhenti di Purwakarta, ah akhirnya selesai juga perjalanan ini.

TIPS ke2 : Jangan belaga jadi Backpacker kalau belaum siap mental.

Dua perjalanan yang menyenangkan sekaligus menggerahkan , tapi ada satu pelajaran yang dapat dipetik , dua kendaraan tadi cukup menggambarkan kondisi transportasi di Negara ini, kapan ya kita bisa nyaman seperti di luar negeri?

Senin, 06 April 2009

Visit Pangalengan (2)

Pangalengan,hemmmm tak peduli sikap saya ini disebut Chauvinisme tapi memang begitulh keadaannya.
Karena kalo bukan kita siapa lagi yang akan mencintai pangalengan kita yang tercinta, betul?
Mengenai topik Pangalengan dijadikan tempat wisata ??
ya...kan dari dulu juga pangalengan itu sudah jadi tempat wisata hanya saja belum ada pengelolaan yang mantap dan terencana sehingga Pangalengan pamornya masih kalah dengan Lembang dan Ciwidey.
Oia menurut koran yang saya baca bahkan perum perhutani membutuhkan dana kurang lebih 10 miliar untuk mengembangkan wisata alam yang sudah ada di Pangalengan...Wow....Its so amzing harga nya lumayan gede.

- Kawasan Pangalengan mulai dilirik lebih serius sebagai tujuan wisata di Bandung. Targetnya Pangalengan dapat menjadi kawasan wisata alternatif setelah Lembang.Untuk mengembangkan wisata Pangalengan ini dibutuhkan investasi hingga Rp 10 miliar. Salah satu investor yang berminat mengembangkannya adalah Bentala Jaya Mandiri Group. Rencana pengelolaan tersebut rencananya akan dialokasikan untuk beberapa tempat diantaranya Cibolang serta Hutan Lindung Rahong," kata Direktur Keuangan Bentala Jaya Mandiri Group Rida Farida, Rabu (30/7).
Ia menambahkan, Gunung Puntang dan Rahong direncanakan sebagai pusat kegiatan outbond. Sedangkan di Cibolang akan dikembangkan obyek wisata pemandian air panas. Areal wisata di Pangelangan sendiri ada di bawah Perum Perhutani.
Menurut Rida, pihaknya sudah mengantongi izin dari Perhutani untuk mengelola ketiga obyek wisata tersebut selama 25 tahun ke depan. Dengan izin tersebut, Rida bertekad menjadikan Pangalengan sebagai tujuan wisata utama di Bandung.
Rida menuturkan, investasi sebesar Rp 10 miliar ini akan dipakai untuk membangun infrastruktur maupun melengkapi fasilitas di obyek wisata yang sudah ada, termasuk membangun hotel berbintang.

Pertanyaannya di sini adalah.........
Benarkah dengan dana 10 miliar itu Pangalengan akan naik Pamor di bidang Pariwisata????
kita lihat saja nanti !!!
sumber : Tribun Bandung, Juli 2008.

Sabtu, 21 Maret 2009

Visit Pangalengan (1)


Pangalengan merupakan sebuah kota kecil di sudut selatan kota Bandung. Dimana daerahnya itu dikelilingi oleh pegunungan dengan ketinggian di atas permukaan laut antara 1.000-1.420 meter. Suhu udara antara 12-28 derajat celcius, basah udara antara 60-70 %. Kondisi seperti ini tentu saja sangat cocok untuk perkembangan sapi perah juga cocok untuk perkebunan teh dan tanaman sayuran.

Dengan didukung kondisi alam tersebut maka tak heran jika hawanya pun nan sejuk terasa. Lukisan alam pun membentang indah seolah membentengi Pangalengan. Mungkin banyak dari orang tak mengenal Pangalengan padahal letaknya tak jauh dari kota Bandung, dan memang pamor Pangalengan kalah dengan Lembang dan Ciwidey. Dengan alasan ini pulalah saya menulis arikel ini. Besar harapan saya agar semua orang tahu dan mengenal Pangalengan. Lihat goresan tangan Illahi di Pangalengan, indah bukan?

   

 

Ada Apa Dengan Pangalengan?

" Pangalengan, tiris euy!".  Begitulah Kata pertama yang terlontar dari teman saya saat berkunjung ke Pangalengan. Tapi Its O.K, Never Mind.

Tapi hal serupa juga bisa anda rasakan saat berkunjung ke Pangalengan, Penasaran kan? Ada beberapa alternatif wisata yang bisa anda kunjungi diantaranya :

  1. Situ Cileunca

        Terletak kurang lebih 1 km dari pusat alun-alun Pangalengan. Akese menuju ke sana pun sangat bagus. Jadi tak usah khawatir bagi anda membawa kendaraan kesayangan anda. Di tempat ini anda akan disuguhkan dengan pemandangan eksotik dari situ cileunca, yaitu sebuah danau buatan peninggalan Imperialis Belanda.

     Sempatakanlah diri dan keluarga tercinta anda untuk refreshing dari kepenatan kota dengan makan bersama(botram) di pinggiran danau ditemani dengan tontonan alam dan riakan air yang bisa memnawa kita untuk tafakur. Untuk lebih puasnya lagi bawalah anak-anak anda untuk berkeliling danau dengan menyewa perahu. Harganya pun terjangkau, asalkan kita pintar untuk menawarnya.

    Bagi anda yang berrnyali besar, hmmmm bisa coba olahraga yang satu ini, Yupz Arung Jeram! Kita bisa berarung Jeram di Sungai Palayangan yang letaknya masih di sekitar situ Cileunca.

Wow...tertantangkah anda?

        2. Kebun Teh Malabar

        Bagi anda yang suka berwisata kebun tempat ini bisa dijadikan pilihan. Di tempat ini terbentang luas hamparan hijau teh nan indah dan segar yang begitumemukau menghiasi bukit sehingga nampak meliuk-liuk.

                                   ini foto saya dan teman-teman yang lumayan narsis

                                                                      Stay keep Clean!

  

 Perjalanan akan tersa nikmat dan lengkap bila ditemani makanan khas sunda seperti nasi liwet, sambel, peda beureum, lalapan, dan sebagainya,, duh saat menulis kalimat ini perut saya bunyi dan langsung berkata " Manyus...". Tempat utnuk botram kita tak usah repot-repot sewa tempat, karena lama bebas lah yang jadi tempatnya, dikelilingi oleh kebun teh,asalkan kita bisa menjaga kebersihannya.

Tidak cukup sampai di situ, kita pun bisa menapaki jejak sejarah Tuan Bosscha di perkebunan teh Malabar, dengan melanjutkan perjalanan sedikit ke sebelah timur kita akan menemukan makam Bosscha.

 

 

       Bagi orang kota, Bosscha lebih dikenal dengan teropong Bintang an Observatoriumnya di Lembang( Bandung Utara), Hmmm...ada hal yang menggelitik di sini yaitu keterkaitan antara Lembang dan Pangalengan, yang satu di utara dan yang satu di Lembang,,ujung ke ujung.

Selasa, 10 Februari 2009

MATEMATIKA ITU INDAH

MATEMATKA ITU INDAH

   Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathÄ“matiká) secara umum ditegaskan sebagai penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak lebih resmi, seorang mungkin mengatakan adalah penelitian bilangan dan angka'. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika.


   Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikus sering mempunyai berasal dari ilmu pengetahuan alam, sangat umum di fisika, tetapi mathematikus juga menegaskan dan menyelidiki struktur untuk sebab hanya dalam saja sampai ilmu pasti, karena struktur mungkin menyediakan, untuk kejadian, generalisasi pemersatu bagi beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa. Akhirnya, banyak matematikus belajar bidang dilakukan mereka untuk sebab yang hanya estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.

Sejarah matematika

   Cakupan pengkajian yang disebut sebagai sejarah matematika adalah terutama berupa penyelidikan terhadap asal muasal temuan baru di dalam matematika, di dalam ruang lingkup yang lebih sempit berupa penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika baku di masa silam.

   Sebelum zaman modern dan pengetahuan yang tersebar global, contoh-contoh tertulis dari pembangunan matematika yang baru telah mencapai kemilaunya hanya di beberapa tempat. Tulisan matematika terkuno yang pernah ditemukan adalah Plimpton 322 (Matematika Babilonia yang berangka tahun 1900 SM), Lembaran Matematika Moskow (Matematika Mesir yang berangka tahun 1850 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir yang berangka tahun 1650 SM), dan Shulba Sutra (Matematika India yang berangka tahun 800 SM).

Semua tulisan yang bersangkutan memusatkan perhatian kepada apa yang biasa dikenal sebagai Teorema Pythagoras, yang kelihatannya sebagai hasil pembangunan matematika yang paling kuno dan tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.


Apakah matematika?

   Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat. Pada umumnya orang awam hanya akrab dengan satu cabang matematika elementer yang disebut aritmatika atau ilmu hitung yang secara informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, -1, 2, - 2, ..., dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah, kurang, kali dan bagi.

  Silakan baca kutipan-kutipan lama atau kuno di:masa sih
Is Mathematics Beautiful?
Do We Need Mathematics?


Matematika sebagai Raja dan sekaligus Pelayan
   Ada pendapat terkenal yang memandang matematika sebagai pelayan dan sekaligus raja dari ilmu-ilmu lain. Sebagai pelayan, matematika adalah ilmu dasar yang mendasari dan melayani berbagai ilmu pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi, misalnya jaman Mesir kuno, cabang tertua dan termudah dari matematika (aritmetika) sudah digunakan untuk membuat piramida, digunakan untuk menentukan waktu turun hujan, dsb.

   Sebagai raja, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang matematika yang dulu biasa disebut matematika murni, dikembangkan oleh beberapa matematikawan yang mencintai dan belajar matematika hanya sebagai hoby tanpa memperdulikan fungsi dan manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak cabang-cabang matematika murni yang ternyata kemudian hari bisa diterapkan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.


Apakah matematika ilmu yang 'sulit'?

   Secara umum, semakin kompleks suatu fenomena, semakin kompleks pula alat (dalam hal ini jenis matematika) yang melalui berbagai perumusan (model matematikanya) diharapkan mampu untuk mendapatkan atau sekedar mendekati solusi eksak seakurat-akuratnya.

  Jadi tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang matematika bukan disebabkan oleh jenis atau cabang matematika itu sendiri, tetapi disebabkan oleh sulit dan kompleksnya fenomena yang solusinya diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan jenis atau cabang matematika tersebut.

   Sebaliknya berbagai fenomena fisik yg mudah di amati, misalnya jumlah penduduk di seluruh Indonesia, tak memerlukan jenis atau cabang matematika yang canggih. Kemampuan aritmetika sudah cukup untuk mencari solusi (jumlah penduduk) dengan keakuratan yang cukup tinggi.


Matematika sebagai bahasa

     Di manakah letak semua konsep-konsep matematika, misalnya letak bilangan 1? Banyak para pakar matematika, misalnya para pakar Teori Model (lihat model matematika) yg juga mendalami filosofi di balik konsep-konsep matematika bersepakat bahwa semua konsep-konsep matematika secara universal terdapat di dalam pikiran setiap manusia.

   Jadi yang dipelajari dalam matematika adalah berbagai simbol dan ekspresi untuk mengkomunikasikannya. Misalnya orang Jawa secara lisan memberi simbol bilangan 3 dengan mengatakan "Telu", sedangkan dalam bahasa Indonesia, bilangan tersebut disimbolkan melalui ucapan "Tiga". Inilah sebabnya, banyak pakar mengkelompokkan matematika dalam kelompok bahasa, atau lebih umum lagi dalam kelompok (alat) komunikasi, bukan sains.

   Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; ada pula pandangan lain, misalnya yang dibahas dalam filosofi matematika.

   Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan sering kali berasal dari ilmu pengetahuan alam, dan sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga mendefinisikan dan menyelidiki struktur internal dalam matematika itu sendiri, misalnya, untuk menggeneralisasikan teori bagi beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa. Akhirnya, banyak matematikawan belajar bidang yang dilakukan mereka untuk sebab estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.

   Matematika tingkat lanjut digunakan sebagai alat untuk mempelajari berbagai fenomena fisik yg kompleks, khususnya berbagai fenomena alam yang teramati, agar pola struktur, perubahan, ruang dan sifat-sifat fenomena bisa didekati atau dinyatakan dalam sebuah bentuk perumusan yg sistematis dan penuh dengan berbagai konvensi, simbol dan notasi. Hasil perumusan yang menggambarkan prilaku atau proses fenomena fisik tersebut biasa disebut model matematika dari fenomena.


Ikhtisar

Kata "matematika" berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai "suka belajar".

Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan, pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang struktur, ruang dan perubahan.

Pelajaran tentang struktur dimulai dengan bilangan, pertama dan yang sangat umum adalah bilangan natural dan bilangan bulat dan operasi arimetikanya, yang semuanya itu dijabarkan dalam aljabar dasar. Sifat bilangan bulat yang lebih mendalam dipelajari dalam teori bilangan.

Investigasi metode-metode untuk memecahkan persamaan matematika dipelajari dalam aljabar abstrak, yang antara lain, mempelajari tentang ring dan field, struktur yang menggeneralisasi sifat-sifat yang umumnya dimiliki bilangan. Konsep vektor, digeneralisasi menjadi vektor ruang dipelajari dalam aljabar linier, yang termasuk dalam dua cabang: struktur dan ruang.

Ilmu tentang ruang berawal dari geometri, yaitu geometri Euclid dan trigonometri dari ruang tiga dimensi (yang juga dapat diterapkan ke dimensi lainnya), kemudian belakangan juga digeneralisasi ke geometri Non-euclid yang memainkan peran sentral dalam teori relativitas umum. Beberapa permasalahan rumit tentang konstruksi kompas dan penggaris akhirnya diselesaikan dalam teori Galois.

Bidang ilmu modern tentang geometri diferensial dan geometri aljabar menggeneralisasikan geometri ke beberapa arah:: geometri diferensial menekankan pada konsep fungsi, buntelan, derivatif, smoothness dan arah, sementara dalam geometri aljabar, objek-objek geometris digambarkan dalam bentuk sekumpulan persamaan polinomial. Teori grup mempelajari konsep simetri secara abstrak dan menyediakan kaitan antara studi ruang dan struktur. Topologi menghubungkan studi ruang dengan studi perubahan dengan berfokus pada konsep kontinuitas.

Mengerti dan mendeskripsikan perubahan pada kuantitas yang dapat dihitung adalah suatu yang biasa dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus dibangun sebagai alat untuk tujauan tersebut. Konsep utama yang digunakan untuk menjelaskan perubahan variabel adalah fungsi. Banyak permasalahan yang berujung secara alamiah kepada hubungan antara kuantitas dan laju perubahannya, dan metoda untuk memecahkan masalah ini adalah topik dari persamaan differensial.

Untuk merepresentasikan kuantitas yang kontinu digunakanlah bilangan riil, dan studi mendetail dari sifat-sifatnya dan sifat fungsi nilai riil dikenal sebagai analisis riil. Untuk beberapa alasan, amat tepat untuk menyamaratakan bilangan kompleks yang dipelajari dalam analisis kompleks. Analisis fungsional memfokuskan perhatian pada (secara khas dimensi tak terbatas) ruang fungsi, meletakkan dasar untuk mekanika kuantum di antara banyak hal lainnya.

Banyak fenomena di alam bisa dideskripsikan dengan sistem dinamis dan teori chaos menghadapi fakta yang banyak dari sistem-sistem itu belum memperlihatkan jalan ketentuan yang tak dapat diperkirakan.

Agar menjelaskan dan menyelidiki dasar matematika, bidang teori pasti, logika matematika dan teori model dikembangkan.

Saat pertama kali komputer disusun, beberapa konsep teori yang penting dibentuk oleh matematikawan, menimbulkan bidang teori komputabilitas, teori kompleksitas komputasional, teori informasi dan teori informasi algoritma. Kini banyak pertanyaan-pertanyaan itu diselidiki dalam ilmu komputer teoritis. Matematika diskret ialah nama umum untuk bidang-bidang penggunaan matematika dalam ilmu komputer.

Bidang-bidang penting dalam matematika terapan ialah statistik, yang menggunakan teori probabilitas sebagai alat dan memberikan deskripsi itu, analisis dan perkiraan fenomena dan digunakan dalam seluruh ilmu. Analisis bilangan menyelidiki teori yang secara tepat guna memecahkan bermacam masalah matematika secara bilangan pada komputer dan mengambil kekeliruan menyeluruh ke dalam laporan.

Topik dalam matematika

daftar bahasan dalam matematika dan subklasifikasinya dapat dilihat dalam daftar alfabet.

Daftar topik dan sub klasifikasi dibawah ini merupakan gambaran matematika secara umum.
Kuantitas

Pada dasarnya, topik dan ide ini menyajikan ukuran jelas dari bilangan atau kumpulan, atau jalan untuk menemukan semacam ukuran.
Bilangan – Bilangan dasar – Pi – Bilangan bulat – Bilangan rasional – Bilangan riil – Bilangan kompleks – Bilangan hiperkompleks – Quaternion – Oktonion – Sedenion – Bilangan hiperriil – Bilangan surreal – Bilangan urutan – Bilangan pokok – Bilangan P-adic – Rangkaian bilangan bulat – Konstanta matematika – Nama bilangan – Ketakterbatasan – Dasar – Sudut Jarum Jam
Perubahan

Topik-topik berikut memberi cara untuk mengukur perubahan dalam fungsi matematika, dan perubahan antar angka.
Aritmetika – Kalkulus – Kalkulus vektor – Analisis – Persamaan diferensial – Sistem dinamis dan teori chaos – Daftar fungsi
Struktur

Cabang berikut mengukur besar dan simetri angka, dan berbagai konstruk.
Aljabar abstrak – Teori bilangan – Geometri aljabar – Teori grup – Monoid – Analisis – Topologi – Aljabar linear – Teori grafik – Aljabar universal – Teori kategori – Teori urutan
Ruang


Topik-topik berikut mengukur pendekatan visual kepada matematika dari topik lainnya.
Topologi – Geometri – Trigonometri – Geometri Aljabar – Geometri turunan – Topologi turunan – Topologi aljabar – Algebra linear – Geometri fraktal
Matematika diskrit

Topik dalam matematika diskrit berhadapan dengan cabang matematika dengan objek yang dapat mengambil harga tertentu dan terpisah.
Kombinasi – Teori himpunan naif – Kemungkinan – Teori komputasi – Matematika terbatas – Kriptografi – Teori Gambar – Teori permainan
Matematika terapan


Bidang-bidang dalam matematika terapan menggunakan pengetahuan matematika untuk mengatasi masalah dunia nyata.
Mekanika – Analisa Numerik – Optimisasi – Probabilitas – Statistik – Matematika Finansial (keuangan) – Metoda Numerik
Konjektur dan teori-teori yang terkenal


Teorema-teorema itu telah menarik matematikawan dan dan yang bukan matematikawan.
Teori terakhir Fermat РKonjektur Goldbach РKonjektur Utama Kembar РTeorema ketidaklengkapan G̦del РKonjektur Poincar̩ РArgumen diagonal Cantor РTeorema empat warna РLema Zorn РIdentitas Euler РKonjektur Scholz РTesis Church-Turing
Teori dan konjektur penting

Di bawah ini adalah teori dan konjektur yang telah mengubah wajah matematika sepanjang sejarah.
Hipotesis Riemann – Hipotesis Continuum – P=NP – Teori Pythagorean – Central limit theorem – Teordi dasar kalkulus – Teori dasar aljabar – Teori dasar aritmetik – Teori dasar geometri proyektif – klasifikasi teorema permukaan – Teori Gauss-Bonnet
Dasar dan metode


Topik yang membahas pendekatan ke matematika dan pengaruh cara matematikawan mempelajari subyek mereka.
Filsafat matematika – Intuisionisme matematika – Konstruktivisme matematika – Dasar matematika – Teori pasti – Logika simbol – Teori model – Teori kategori – Logika – Matematika kebalikan – Daftar simbol matematika
Sejarah dunia para matematikawan
Sejarah matematika – Garis waktu matematika – Matematikawan – Medali bidang – Hadiah Abel – Masalah Hadiah Milenium (Hadiah Matematika Clay) – International Mathematical Union – Pertandingan matematika – Pemikiran lateral – Kemampuan matematika dan masalah gender
Matematika dan bidang lainnya
Matematika dan arsitektur – Matematika dan pendidikan – Matematika skala musik
Kejadian Kebetulan Matematika
Daftar Kejadian Kebetulan Matematika


Peralatan Matematika

Dulu:
Abacus
Tulang Napier, Jangka sorong
Penggaris dan Kompas
Perhitungan biasa


Sekarang:
Kalkulator dan komputer
Bahasa pemrograman
Sistem komputer aljabar (listing)
Notasi sederhana Internet
Analisis statistik software 
SPSS
SAS
R


Jumat, 06 Februari 2009

Kucing : Silvester Catus

Kucing, Felis silvestris-catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing raksasa" seperti singa, harimau, macan dan sebagainya.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 3.500 tahun yang lalu, ketika orang Mesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari hasil panen. Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing ras atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia. Sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing, Felis silvestris-catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing raksasa" seperti singa, harimau, macan dan sebagainya.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 3.500 tahun yang lalu, ketika orang Mesir kuno menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari hasil panen. Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing ras atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia. Sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Kucing

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Karnivora
Famili: Felidae
Genus: Felis
Spesies: F.Silvestris
Upaspesies: Catus (kucing)
Nama binomial
Felis silvestris-catus
Linnaeus, 1758

1. Karakteristik

Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies— kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak berbahaya bagi manusia— satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau — menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.


Kucing kampung memangsa seekor tikus rumah (Rattus rattus diardii)

Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Beruang dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.

Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.

Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk "pounce". Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat ini.

Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.


Kucing kampung memangsa seekor tikus rumah (Rattus rattus diardii)

Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Beruang dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan diet vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan diet vegetarian secara total.

Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" dimana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat. Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.

Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk "pounce". Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat ini.

Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.


Empat ekor anak kucing sedang disusui induknya.

Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.

Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10 kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing dan harus dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua diketahui berusia 36 tahun. Kucing peliharaan yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama (mengurangi resiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.

Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak perabotan.

Sering kali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ pembau khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.


Mata kucing. Perhatikan membrana nictitans berupa selaput putih di sudut dalam ruang mata.

Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.

Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat.

Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan nampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran ini.

Suara kucing sering ditulis "meong" dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing ditulis "meow". Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah "miaow", "miaow" dalam bahasa Perancis, "miau" dalam bahasa Jerman, "nya" dalam bahasa Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai bahasa. Suara "meong" kucing memiliki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh si kucing. Kucing juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Karena suara ini bukan merupakan suara vokal, maka kucing dapat mengeluarkan suara dengkuran dan mengeong pada saat yang sama.

Umumnya semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing, kucing dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis Scottish Fold adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini. Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan bergerak ke arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.

Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.

Kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.

2. Jenis-jenis kucing peliharaan

2. 1. Ras

Jumlah jenis kucing ras di seluruh dunia amat banyak. Setiap ras memiliki ciri khusus, tapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak kucing yang hanya dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu pendek, tergantung jenis rambut penutup tubuhnya.

Ada banyak macam ras kucing, beberapa diantaranya :

  • Manx

Sebagian orang menyebutnya Rumpy. Ekornya pendek, Warna bulunya cokelat dan lavender. Sifatnya setia, ramah dan pintar.

  • Maine Coon

Asalnya dari Maine, AS, keturunan Angora dan American Shorthair. Sifatnya lucu, pemalu tapi mau, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan warnanya beragam.

  • British Shorthair

Dikembangkan di Inggris. Kucing ini kalem, lembut, hangat, dan pintar. Warna bulunya ada yang polos (putih,hitam,biru,merah dan krem), dwiwarna, hitam pekat, belang.

  • Burmese (Burma)

Kucing ini dibiakkan oleh Dr. Thompson (AS) dari kucing ratu wong mau (Burma) dan siam. Warna cokelat musang, warna lainnya biru, champagne, lifa, merah, cokelat, dan biru kura-kura.

  • Chinchilla longhair

Inilah kucing persia paling anggun. Nenek moyangnya dari Inggris. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).

2. 2. Macam warna

Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis berikut berdasar penampakan fisiknya :

  • bulu pendek
  • bulu panjang
  • oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang pendek)

Gen yang mengatur warna dan pola pada bulu kucing menentukan penampilan fisik dari kucing yang membedakan mereka ke dalam:

Telon atau Calico
putih dengan sedikit bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke. Karena gen warna bulu bertaut dengan kelamin, kucing Calico yang beraneka warna ini umumnya betina.
Tortoiseshell
hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya. Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap disebut sebagai Calimanco atau Clouded Tiger.
Tabby
bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis mackerel mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, membuat kucing ini seperti ikan mackerel.
Maltese
nama lama dari kucing biru (abu-abu).
Bicolor (dua warna)
disebut juga Tuxedo cat atau Jellicle cat karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah.

3. Domestikasi

Seperti halnya hewan yang telah mengalami domestikasi (penjinakan), kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Tapi sejarah mutualisme ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan hewan domestikasi yang lain dan tingkat domestikasi kucing juga masih diperdebatkan. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, maka manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Nenek moyang kucing rumahan tidak terlalu dekat dengan pemiliknya, berbeda dengan hewan domestik yang lain. Sejarah inilah yang mungkin menyebabkan tidak adanya ikatan yang kuat yang dimiliki kucing pada pemiliknya. Akibatnya, kebanyakan pemilik kucing menganggap kucing adalah hewan yang tidak terlalu peduli dan mandiri. Namun, kucing dapat sangat dekat dengan pemiliknya, terutama jika ia dibesarkan sejak kecil dan sering mendapatkan perhatian.

4. Sejarah dan mitologi

Tak seorang pun tahu kapan kucing ini mulai bercokol di bumi. Walaupun demikian, peneliti dunia masa silam meyakini bahwa nenek moyang kucing adalah Miacis, binatang liar pada masa Eosen yang sosoknya mirip musang, kira-kira 50 juta tahun silam.

Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makan di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini. [1] [2].


Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno.
Pada tahun 1.800-an ditemukan.
suatu kuburan atau tepatnya "situs" berisikan 300.000 mumi kucing dimana semuanya masih utuh menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial. Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.

Di abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus menyebutkan bahwa kucing yang berkeliaran dengan bebas telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.

Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.

Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.